Berbagi ilmu

Never Try Never Know.

Education

" Sebuah perjalanan ribuan mil akan dimulai dari langkah kecil".

Subscribe now

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

oleh: Evi Fudzliyati

"Hiduplah seakanakan kau akan mati besok, Belajarlah se,akan-,akan kau akan hidup selamanya" (Mahatma Gandhi)

PGMI IAIN Tulungagung

"Pendidikan adalah senjata palingmematikan di dunia, karena ,dengan pendidikan, anda dapat merubah dunia." (Nelson Mandela).

Minggu, 08 Desember 2019

Mengenal Ketentuan Kurban lengkap dengan PPT


Mengenal Ketentuan Kurban


1. Pengertian kurban
            Kurban secara bahasa berasal dari kata qarraba-quranan, yang artinya mendekatkan. Adapun kurban menurut hukum syariah, ialah menyembelih hewan ternak dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
            Ibadah kurban merupakan syari’at para rasul yang masih berlaku sampai umat Nabi Muhammad saw. Ibadah kurban telah ada pada zaman Nabi Ibrahim. Namun, praktik ibadah kurban tersebut belum tentu sama. Ibadah kurban terus berlaku sampai zaman Nabi Muhammad.[1]
2. Syarat-Syarat Binatang yang Digunakan untuk kurban
  1.  Disyaratkan binatang ternak, seperti kambing atau domba, sapi atau kerbau dan unta. Tidak sah kurban selain dengan binatang di atas, seperti burung dan yang sejenisnya.
  2. Satu domba dan satu kambing cukup untuk satu orang yang berkurban dan keluarganya, tetapi, satu ekor sapi dan unta cukup untuk 7 orang yang akan berkurban.
  3. Hewan kurban disyaratkan sudah masuk umur yang ditentukan, yaitu untuk domba harus berumur 6 bulan, kambing berumur satu tahun, sapi dan kerbau, dua tahun, dan untuk unta harus berumur 6 bulan, kambing berumur satu tahun, dan untuk unta harus berumur lima tahun.
  4. Hewan kurban tidak boleh dala kondisi cacat. Rasulullah (S) bersabda, “Ada empat hewan yang tidak boleh dijadikan kurban: buta sebelah yang jelas butanya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya ketika berjalan, dan hewan, yang san,gat, kurus, seperti tidak memiliki sumsum.” (HR. An-Nasa’i, no. 4371, dan At-Tirmidzi, no 1497)[2]


3. Hal- Hal yang Disunatkan dalam kurban

Pada saat menyembelih hewan kurban, dusunnahkan untuk melakukan lima hal, yaitu:
  1. Membaca basmalah.
  2. Membaca shalawat kepada Nabi Saw.
  3. Menghadap kiblat.
  4. Berdoa agar kurbannya diterima.[3]

4. Pembagian Daging Hewan
           
            Mengenai daging kurban, jumhur ulama yang terdiri dari madzab Hanafi, Maliki dan Hambali membolehkan seseorang yang melaksanakan kurban memakan sedikir dari daging kurbannya itu, kecuali kurban yang dinazarkan itu. Menurut ulama madzab Hanafi, memakan kurban yang dinazarkan adalah haram. Tetapi madzab Maliki dan Hambali membolehkannya. Adapun menurut ulama madzab Syafi’i, Kurban yang dinazarkan memang  tidak boleh dimakan dagingnya, tetapi kurban biasa (sunnah) hukumnya sunnah untuk memakan sebagian dagingnya.
            Dalam berkurban, tidak ada ketentuan tertulis seseorang dilarang menghabiskan sendiri daging hewan kurnannya (tidak dibagi kepada orang lain), namun hal ini tidak sesuai dengan sunnah nabi. Karena sunnah nabi hanya memerintahkan seseorang yang berkurban beserta keluarganya untuk memakan sebagian saja, sedangkan yang sebagian lainnya disedekahkan dan dibagikan kepada para faqir-miskin, kerabatnya atau saudara-saudara dekatnya.
            Para ulama memberi penjelasan mengenai pembagian daging kurban, bahwa yang paling utama adalah sebesar 1/3 bagian untuk dimakan 1/3 bagian untuk disimpan dan 1/3 bagian dibagikan kepada faqir miskin. Karena itu daging kurban juga boleh dibawa atau dikirim ke luar ngeri. [4]

5.    Sejarah Kurban


            Perintah berkurban diiringi dengan qudwah hasanah (teladan yang baik) yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim, Kekasih Allah, yang harus membuktikan ketundukannya terhadap perintah Allah dengan mengikhlaskan Nabi Ismail, anaknya, untuk disembelih. Nabi Ismail sendiri adalah anak yang sudah lama dinanti-nantikan. Bisa dibayangkan kecintaan seorang bapak kepada anak semata-wayang yang sudah lama dinanti. Terlebih, perintah itu turun saat usia Nabi Ismail sekitar 10 tahun. Akan tetapi, semua itu dijalani oleh Nabi Ibrahim telah membuktikan kecintannya kepada Allah. Nabi Ibrahim telah berhasil membuktikan bahwa kecintaannya kepada anak tidak mengalahkan kecintaannya kepada Allah. Hal itu yang kemudian menjadi ciri seorang yang sejati dalam imannya. Dalam Al-Qur’an Allah mengabadikan peristowa sejarah itu, perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang begitu luar biasa mapu dikerjakan dengan penuh, keyakinan dan ketundukan oleh Nabi Ibrahim, maka seharusnya kita banyak belajar dari peristiwa menyejarah itu. Semoga dengan mempelajari dan merenungkan mampu meringankan kita dalam melaksanakan perintah-perintah Allah.
            Sungguh, betapa ringannya perintah kurban yang Allah berikan kepada kita, mengungat bagitu banyaknya nikmat yang Allah berikan dalam kehidupan kita. Cukuplah keteladanan yang luar biasa dari Nabi Ibrahim beserta keluarganya menjadi pematik kita dalam melaksanakan perintah ini. Sudah saatnya setiap muslim tidak membiarkan momen berkurban 10-13 Zulhijah berlalu begitu saja tanpa ada pengorbanan dari apa yang kita miliki. Semoga kurban ini betul-betul mengantarkan kita pada “kurban” yang mendekatkan kepada Allah dan sesama manusia.[5]

Agar lebih jelas mengenai penjelasan tentang kurban bisa download powe point di bawab ini:

Download

Untuk Vidio tuto,rial penggunaan power poin bisa dilihat di bawah ini





[1]Udin Wahyudin, Fikih Untuk Kelas V madrasah Ibtidaiyah, (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008), hal. 64
[3]Musthafa Dib Al-Bugha,  Ringkasan Fiqih Mashab Syafi’ Penjelasan Kitab Matan Abu Syuja’ dengan Dalil Al-quran dan Hadis, (Jakarta Selatan: Npura: PT. Mizan Publika, 2009 ), hal 572
[4] Ahmad Faizin Karimi, Kurban; Kekerasan Berbingkai Agama? Analisa Teori Kambing Hitam Rene Girard, (Gresik: MUHI: Press, 2012),  hal 62-63
[5] Abdul Ghoni, Islamic Wisdom, ( Jakarta: PT Elex Media Komputindo: 2017), hal 33-34

Sabtu, 30 November 2019

RPP Tema 1 Hidup Rukun



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah:
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial MI/SD
Dosen Pengampu :

Drs. H. Jani, M.M, M.Pd





Disusun oleh :

Evi Fudzliyati (12205173164)
PGMI 5-C

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
September 2019



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Satuan Pendidikan          :     SD WACHID HASJIM 2 SURABAYA
Kelas / Semester              :     II (Dua) / 1
Tema 1                             :     Hidup Rukun
Sub Tema 3                      :     Hidup Rukun di Sekolah
Pembelajaran Ke            :     4
Alokasi Waktu                 :     (35 × 2 menit) 1 × Pertemuan


A.          KOMPETENSI INTI (KI)
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.           KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita yang menggambarkan sikap hidup rukun
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita anak-anak dengan bahasa yang santun

Matematika
3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan
4.3 Menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan 999 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan

SBdP
3.1 Mengenal karya imajinatif dua dimensi
4.1 Membuat karya imajinatif dua dimensi
        
C.          INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
1.      Menemukan kalimat perintah yang terdapat dalam teks tersebut dengan benar.
2.      Menuliskan kalimat perintah yang diucapkan oleh pemimpin upacara.

Matematika
1.      Menyatakan kalimat matematika yang berkaitan dengan masalah tentang penjumlahan dengan tepat.
2.      Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan penjumlahan dengan benar.

SBdP
1.      Mengidentifkasi langkah-langkah mewarnai menggambar imajinatif dengan tepat.
2.      Mewarnai gambar imajinatif dengan alat yang tepat.

D.          TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Dengan diberikan teks percakapan, siswa dapat menemukan kalimat perintah yang terdapat dalam teks tersebut dengan benar.
2.      Dengan diberikan teks pendek, siswa dapat menuliskan kalimat perintah yang diucapkan oleh pemimpin upacara.
3.      Dengan diberikan teks pendek, siswa dapat menyatakan kalimat matematika yang berkaitan dengan masalah tentang penjumlahan dengan tepat.
4.      Dengan diberikan soal cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan penjumlahan dengan benar.
5.      Dengan diberikan contoh gambar imajinatif, siswa dapat mengidentifkasi langkah-langkah mewarnai menggambar imajinatif dengan tepat.
6.      Dengan diberikan contoh gambar imajinatif, siswa dapat mewarnai gambar imajinatif dengan alat yang tepat.

E.            KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN :           Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong-royong
Integritas
F.            MATERI PEMBELAJARAN
1.      Menemukan kalimat perintah dalam teks percakapan hidup rukun.
2.      Menyebutkan kalimat yang mengandung kata perintah.
3.      Manyatakan kalimat matematika yang berkaitan dengan masalah tentang penjumlahan menggunakan media pembelajaran sempoa kreatif.
4.      Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan.
5.      Mengidentifikasi langkah-langkah mewarnai gambar imajinatif.
6.      Mewarnai gambar imajinatif.
Media pembelajaran sempoa kreatif.

Pembelajaran 4



A.          PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
1.     Pendekatan        : Saintifik (Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, eksperimen,                                    mengamati atau menalar, dan mengkomunikasikan
2.      Model                 :  CTL
3.        Metode            : Simulasi, demondtrasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
B.           SUMBER DAN  MEDIA PEMBELAJARAN
1.      Buku Siswa Tema : Hidup Rukun Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
  1. Teks tentang hidup rukun
  2. Gambar tentang hidup rukun
  3. Contoh gambar imajinatif


C.          KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
§  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
§  Sebagai pengantar pembelajaran, siswa mengamati percakapan antara guru dan siswa yang terdapat di dalam Buku Siswa. Di dalam teks percakapan terdapat kalimat perintah. Siswa menyebutkan kalimat perintah tersebut.
§  Guru mengecek kesiapan diri dengan menanyakan siswa yang tidak bisa masuk.
§  Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Hidup Rukun”.
5 menit
Inti
§  Siswa mengidentifikasi kalimat-kalimat yang diucapkan pemimpin upacara ketika upacara bendera. Siswa dapat berdiskusi dengan teman di sebelahnya.
§  Siswa menuliskan kalimat perintah yang diucapkan oleh pemimpin upacara.
Contoh Jawaban: Kepada Sang Merah Putih, hormat gerak!
§  Guru memberikan penilaian terhadap jawaban siswa. (Bahasa Indonesia KD 3.1 dan 4.1)
§  Guru mencontohkan penggunaan sempoa kreatif
§  Siswa mengamati dan mempraktekkan penjumlahan menggunakan media sempoa kreatif.
§  Guru mengamati kemampuan siswa dalam memecahkan persoalan berkaitan dengan penjumlahan bilangan tiga angka. (Penilaian Matematika KD 3.3 dan KD 4.3)
§  Siswa melanjutkan gambar yang telah dibuatnya pada pembelajaran sebelumnya.
§  Gambar yang dibuat siswa diwarnai dengan alat mewarnai sesuai dengan minat siswa.
§  Setelah jika sudah selesai siswa bisa memajang gambar tersebut atau dapat juga digunakan sebagai hiasan dirumah.
§   Guru memberi penilaian sesuai dengan rubrik penilaian (SBDP KD 3.1 dan 4.1)
60 menit
Penutup
§  Guru menugaskan kepada siswa untuk berlatih membuat soal cerita tentang penjumlahan bilangan tiga angka. Orang tua membimbing siswa, antara lain dengan cara menentukan bilangan yang akan dimasukkan dalam soal cerita. Pada pembelajaran berikutnya, siswa mengumpulkan soal cerita itu kepada guru.
§  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
§  Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
§  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
§  Melakukan penilaian hasil belajar
§  Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah bersama dan tepuk tangan untuk kita semua.
60 menit








Penilaian

1) Bahasa Indonesia
Pengetahuan: mengidentifikasi kalimat perintah dari teks (KD 3.1)
Kriteria
Skor
Semua kalimat perintah dari teks dapat disebutkan dengan benar, tanpa bantuan guru
4
Ada kalimat perintah dari teks yang disebutkan masih belum benar, tanpa bantuan guru
3
Ada kalimat perintah dari teks yang disebutkan masih belum benar, dengan bantuan guru.
2
Belum ada kalimat perintah yang disebutkan dengan benar , dengan bantuan guru.
1

Rubrik Menulis Kalimat Perintah dengan Benar (KD 4.1)
Aspek/Kriteria
Skor
4
3
2
1
Kalimat perintah
ditulis dengan
memerhatikan
EYD.
Semua kalimat
perintah ditulis
dengan benar,
tanpa bantuan
guru.
Ada beberapa
kalimat perintah yang ditulis kuran benar, tanpa bantuan guru.
Ada beberapa
kalimat perintah yang ditulis kurang benar, dengan bantuan guru.
Belum ada
kalimat perintah
yang ditulis
dengan benar,
dengan bantuan
guru.


Sikap yang dapat diamati dan dikembangkan adalah percaya diri.

2) SBdP
Rubrik Penilaian Menggambar Imajinatif
Aspek/Kriteria
Skor
4
3
2
1
Pengetahuan:
Mengidentifikasi
ciri-ciri gambar
imajinatif,
minimal 3 ciriciri
(KD 3.1)
Menyebutkan
3 ciri-ciri atau
lebih dengan
benar.
Menyebutkan 2
ciri-ciri dengan
benar.
Menyebutkan 1
ciri-ciri dengan
benar,
Tidak dapat
menyebutkan
ciri-ciri dengan
benar.
Bahan yang
digunakan (KD
4.1)
Semua bahan
yang digunakan
benar, tanpa
bantuan guru.
Ada bahan
yang digunakan
belum benar,
tanpa bantuan
guru.
Ada bahan
yang digunakan
belum benar,
dengan bantuan
guru.
Semua bahan
yang digunakan
belum benar,
dengan bantuan
guru.
Alat yang
digunakan (KD
4.1)
Semua alat
yang digunakan
benar, tanpa
bantuan guru.
Ada alat yang
digunakan
belum benar,
tanpa bantuan
guru.
Ada alat yang
digunakan
belum benar,
tanpa bantuan
guru
Semua bahan
yang digunakan
belum benar,
dengan bantuan
guru.
Komposisi
bentuk gambar
(KD 4.1)
Komposisi
gambar sangat
seimbang antara kiri dan kanan, atas dan bawah.
Komposisi
gambar
seimbang antara kiri dan kanan, atas dan bawah.
Komposisi
gambar kurang
seimbang.
Komposisi
gambar tidak
seimbang.
Warna gambar
(KD 4.1)
Sangat variatif
dan sangat
sesuai.
Variatif dan
sesuai
Kurang variatif
dan kurang
sesuai.
Tidak variatif
dan tidak sesuai.





3) Matematika
Melakukan Penjumlahan dengan Teknik Pendek
Kriteria
Skor
Semua masalah penjumlahan diselesaikan dengan benar.
4
Setengah atau lebih masalah penjumlahan diselesaikan dengan benar
3
Kurang dari setengah masalah penjumlahan diselesaikan dengan benar
2
Belum ada masalahan penjumlahan yang diselesaikan dengan benar.
1



Sekor
Nilai
1
60-70
2
71-80
3
81-90
4
90-100



Mengetahui
Kepala Sekolah




LAILI HIDAYATI, S. Pd.

Tulungagung, 30 September 2019
Guru Kelas II B




EVI FUDZLIYATI